Friday, February 1, 2019

DIY : Menghias Mahar Sendiri


Assalammu’alaikum pretty ladies..


Setelah sebelumnya aku share mengenai tips memilih cincin nikah ala aku yang sedikit berbeda dengan cincin nikah pada umumnya, kali ini aku mau share mengenai memilih mahar dan menghias mahar sendiri. Jadi cuss dibaca sampai bawah ya.


Oh iya salah satu alasan kenapa cincin nikah aku dan Reza tidak kembar adalah, karena kami berpikir bahwa salah satu syarat sahnya pernikahan dalam Islam adalah adanya mahar atau mas kawin. Bukan cincin. Beberapa orang juga kadang ada yang masih bingung, apa sih bedanya cincin nikah dengan mahar?

Cincin nikah adalah simbol pernikahan bagi sepasang suami – istri yang melingkar di jari manis masing – masing. Tapii cincin nikah bukan merupakan kewajiban dan hal ini bisa di skip.

Mahar atau mas kawin adalah salah satu syarat sahnya pernikahan sebagai bukti keseriusan calon suami kepada calon istri. Sehingga mahar ini wajib hukumnya dalam pernikahan. Mahar bisa berupa uang, perhiasan, logam mulia, peralatan solat, bahkan sepasang sendal jepit seperti yang pernah viral beberapa waktu lalu.

Aku pernah baca hadits yang kurang lebih isinya “sebaik – baiknya laki – laki adalah yang memberikan mahar yang paling baik” dan “sebaik-baiknya perempuan yang mudah maharnya” begitu deh kalo ngga salah. Kalo salah mohon dikoreksi ya gengs :D Jadi menurut aku tidak ada batasan besar atau kecilnya mahar, tergantung dari keinginan dan kesepakatan calon pengantin. 

Untuk aku sendiri, dari pihak keluarga aku (ibu) dan aku tidak meminta Reza untuk memberikan mahar dengan jumlah atau nominal tertentu. Jadi Reza mau kasih berapa untuk mahar, ya aku terima. Tapi Reza tanya ke aku, mau dalam bentuk apa? Awalnya Reza mau kasih dalam bentuk uang. Tapi aku ngga mau. Soalnya aku pikir kalau dalam bentuk uang, nanti ngga sengaja uangnya aku belanjain lagi. Terus mama bilang, gimana kalo dalam bentuk perhiasan emas? Tapi aku berpikir bahwa aku jarang pakai perhiasan emas. Gimana ya baiknya?

Akhirnya aku berpikir, gimana kalau dalam bentuk logam mulia aja? Jadi tidak bisa dibelanjain tanpa sengaja oleh aku seperti jika dalam bentuk uang. Dan aku juga bilang ke Reza, kalo kamu kasih aku dalam bentuk uang, 5 tahun dari sekarang nominalnya tetap sama tetapi nilainya berkurang. Sedangkan kalau kamu kasih aku dalam bentuk logam mulia, 5 tahun dari sekarang nilainya akan bertambah. Dan Reza setuju. Dan menurut aku juga, mahar adalah simbol “nafkah” pertama yang diberikan Reza kepada aku. Jadi harus aku jaga dan pergunakan sebagaimana mestinya.

Selanjutnya aku dan Reza bingung, logam mulia berapa gram ya? Kemudian kami sepakat untuk memilih 7 gram karena aku suka angka 7 and I think 7 is my lucky number. Meskipun kita nikah ditanggal 8 :D 

Untuk logam mulia sendiri, pretty ladies bisa beli di pegadaian, toko emas, atau online. Setau aku ada beberapa toko online yang khusus menjual logam mulia mulai dari pecahan 1 gram. Ada yang bersertifikasi Antam ada yang UBS. Aku belum tau apa beda dari keduanya jadi aku beli aja yang sertifikasi Antam di mana lagi kalau bukan di Aurora my lop :D

Kemudian aku cari di Instagram jasa hias mahar untuk logam mulia. Rata – rata harganya berkisar antara 400 – 800 ribu. Tergantung model dan besar piguranya juga. Tapi aku jadi mikir, daripada buat hias mahar, mending uangnya diinvestasikan untuk beli emas 1 gram. Lumayan kan?

Aku tau siiih pasti tidak banyak yang berpikir seperti aku atau berpikir “nikah kan cuma seumur hidup sekali, buat hias mahar aja mikir – mikir”. Iyaa sih bener juga dan aku tidak menyalahkan untuk pretty ladies yang berpikir seperti itu.

Tapi aku memandangnya pigura hias mahar itu hanya digunakan sekali saat berfoto untuk penyerahan mahar. Udah. Selanjutnya dipajang aja di kamar. Sayang ngga sih kalo begitu? Kalo aku, iya sayang. Dengan atau tanpa pigura hias mahar tidak akan mengurangi sama sekali nilai mahar yang diberikan Reza ke aku. Semenjak aku mau menikah, aku merasa lebih banyak hal yang dipikirkan sebelum melakukan sesuatu. Seperti ada value nya ngga sih jika membeli ini atau melakukan itu. Ngga “asal” seperti saat sebelum nikah.

Oke lanjut untuk menghias mahar ini, yang diperlukan adalah :

  • Pigura
  • Lem tembak
  • Spidol hitam dan putih
  • Bunga kering. Btw buket bunga kering ini aku bentuk ulang lagi (dibuat lebih kecil) dari buket bunga kering yang aku beli untuk foto prewedding. Jadi satu buket bunga kering digunakan untuk dua kali. Hemat :D Aku beli di Instagram @mau.rustic namanya Large Edelweiss Bouquet. Harganya 150 ribu.
Bunga yang sama :D

Sebenernya aku salah beli pigura. Harusnya aku beli pigura yang bentuk bagian dalamnya ada rongganya untuk menempelkan bunga. Jadi karena aku salah beli, yaudah lah ya. Buket bunga keringnya ditempel dengan lem tembak dibagian kaca lalu logam mulianya ditempelkan dibagian dalam. Tulisan Reza & Amanda nya ditulis dibagian dalam pigura menggunakan spidol hitam dan putih. Jadi deh. Gampang kan?




Semoga DIY : menghias mahar sendiri ini bermanfaat buat pretty ladies yang mungkin inigin menghias mahar pernikahan sendiri. Tapi kalaupun mau beli, it’s really okay. Karena menurut aku, perintilan apapun mengenai pernikahan it’s always okay as long as you love it.
Ketemu lagi dipost aku selanjutnya ya :*


No comments:

Post a Comment

Terimakasih banyak pretty ladies untuk komentarnya :*