Friday, February 1, 2019

Tips Memilih Cincin Nikah (ala Manda)


Assalammu’alaikum pretty ladies…



Masih di seri wedding 101, kali ini yang mau aku bahas adalah tips membeli cincin nikah. Aku tau sih sebenernya membeli cincin nikah itu cukup mudah, hanya perlu ke toko emas terus pilih deh cincin yang kita mau. Tapiii yang akan aku share disini mungkin sedikit berbeda jadii baca terus sampai bawah ya :*


Mungkin untuk pretty ladies yang lihat foto diatas langsung menyadari bahwa cincin aku dan Reza tidak kembar dan tidak ada grafir nama dibaliknya. Iyapp pretty ladies tidak salah. Cincin nikah aku dan Reza memang berbeda dari modelnya, bahannya, dan tidak ada grafir nama dibaliknya. Eheemm ini beneran cincin nikah neng?

Pertama – tama aku mau menjelaskan bahwa aku dan Reza sama – sama memegang prinsip bahwa cincin nikah “hanyalah” simbol dari pernikahan itu sendiri. Kembar atau tidaknya cincin, aku dan Reza tetap suami istri. Tapiiii kalo misalnya pretty ladies memegang prinsip bahwa cincin nikah merupakan simbol pernikahan sehingga harus kembar atau mirip  karena melambangkan kehidupan pernikahan yang harus selaras, boleh juga dong. Karena pasti prinsip dan pandangan seseorang tentang sesuatu pasti berbeda antara satu dengan lainnya, begitu juga dengan cincin nikah.

Dari awal, aku sudah mulai searching cincin di toko perhiasan online. Untuk lihat – lihat model dan harganya. Karena dari awal aku sudah ada bayangan mau cincin seperti apa dan Reza juga setuju, jadi yang aku cari adalah cincin solitaire. Bukan cincin nikah. Berikut toko perhiasan online yang menyediakan cincin solitaire baik cincin emas maupun cincin berlian.


Whizliz

Orori



Adelle Jewellery



V&Co Jewellery



Tapi akhirnya aku memutuskan untuk membeli cincin secara langsung ke toko perhiasan. Toko yang aku pilih adalah Aurora yang berada di lantai dasar Blok M Square. Aku ke sini direkomendasikan oleh tante aku yang sudah menjadi pelanggan setia Aurora. Di Aurora banyaakkkkk banget jenis perhiasan yang bisa dipilih. Mulai dari bahan sampai dengan batu perhiasannya. Untuk perhiasan berlian, selain mendapatkan surat emas kita juga akan mendapatkan sertifikat.

Pertama kali aku ke Aurora hanya berdua dengan tanteku. Setelah pilih – pilih dan ada yang aku suka, aku DP agar cincinnya ngga dijual ke orang lain. Minggu depannya baru aku ajak Reza ke sana untuk lihat cincin pilihan aku. Enaknya di Aurora adalah, kita bisa DP untuk keep dulu perhiasan yang kita mau. Tapii misalnya perhiasan yang kita mau ngga jadi diambil dan mau ganti yang lain, boleh bangettt dan DP nya ngga hangus. Asikk kan?

Saat Reza aku ajak ke sana, Reza kurang suka dengan model cincin yang aku pilih. Akhirnya Reza memilih cincin yang aku pakai sekarang ini. Kalo misalnya pretty ladies lihat, ada “sumpelan kawat” dibelakang cincinnya. Iyaap bener diameter cincinnya terlalu besar di jari manis aku. Oleh mba di Aurora diakali dengan memasang sumpelan ini. Soalnya kata mba nya kalo dikecilin bisa aja, tapi nanti berat gram emasnya berkurang. Dan menurut mba nya nanti saat hamil biasanya jari akan membesar, sumpelan kawat ini tinggal dibuka agar muat dengan jari yang sedang menggendut. Aku langsung oke.

"sumpalan" kawat 


Cincin buat aku udah, selanjutnya cincin buat Reza. Tadinya Reza mau buat cincin berbahan dasar palladium karena kan dalam Islam laki – laki tidak boleh menggunakan emas. Tapiiiii (tapi lagi) ukuran cincin untuk jari manisnya Reza itu besarr banget. 32. Dan menurut mba di Aurora untuk ukuran cincin 32 paling ngga berat cincinnya sekitar 8 gram. Sedangkan harga per gram palladium mengikuti harga per gram emas. Tapiinya lagi, palladium ngga bisa dijual kembali seperti emas. Jadi ya dipakai aja gitu sampai kapanpun.  

Disini aku sama Reza mulai mikir, gimana ya baiknya? Kalo mau dipakai, mending pakai palladium. Tapi ngga bisa dihargai kembali seperti emas. Sedangkan harga beli palladium disamakan dengan harga beli emas. Tapi kalau pakai emas putih, kan laki – laki ngga boleh pakai emas. Dilemma banget deh jadinya. Akhirnya setelah berpikir kembali, cincin untuk Reza dibikin dengan bahan perak tetapi kita minta ditambahkan batu dibagian tengahnya.

perbandingan ukuran cincin aku dan cincinnya Reza :D


Apa sih keuntungannya dengan cincin nikah beda bentuk – beda bahan – beda batu – dan tidak digrafir ini?

Untuk cincin Reza dengan bahan perak ini menurut aku lebih practical jika dibandingkan cincin berbahan dasar palladium. Uang seharga cincin palladium / cincin emas 8 gram itu bisa kita alokasikan ke kebutuhan lain untuk acara pernikahan. Memang sih bahan perak warnanya akan lebih cepat menggelap jika terkena air, tetapi masih bisa dibawa kembali ke Aurora untuk “dicuci” biar kinclong lagi.




Untuk aku sendiri, sebenernya aku ngga terlalu suka memakai perhiasan. Awalnya karena aku trauma saat kecil jari tangan aku bengkak karena memakai cincin mainan. Dari situ dokter bilang kalau aku alergi dan menyarankan untuk hanya memakai perhiasan berbahan dasar emas untuk mengurangi timbulnya alergi. Eh malah jadi kebiasaan. Sampai sekarang aku hampir tidak pernah memakai perhiasan kecuali saat akan pergi ke acara khusus.

Jadi saat Reza tanya aku mau cincin seperti apa, aku bilang karena cincin ini adalah cincin yang akan selalu aku pakai dan aku tidak memakai cincin yang lain, can we make this the shiniest thing among my fingers? And he said yes.  





Memilih cincin nikah menurut aku adalah hal yang paling menyenangkan dan memorable selama mengurus urusan pernikahan. Tidak ada stress sama sekali malah super happy. Aku harap pretty ladies yang membaca tulisan ini akan merasakan hal yang sama juga seperti yang aku rasakan saat memilih cincin nikah nanti. Happy and feel pretty karena semua orang nantinya akan melirik ke cincin nikah yang kamu pakai :D




Sekian dulu postingan share mengenai memilih cincin nikah ala aku. Mau cincinnya kembar, mau ngga kembar, mau digrafir, mau ngga digrafir, boleeeh semuanya. As long as you and your partner agree to do it dan yang penting : HARUS SUKA SAMA CINCINNYA. Sampai ketemu lagi dipostingan aku selanjutnya :*




2 comments:

  1. So sweet banget bacanya, Manda :)

    Kalau aku pakai cincinnya sepasang, karena emang dijualnya sepasang hehehe. Sama kayak kamu, aku juga gak biasa pakai cincin. Cuma pakai pas dikasih hadiah ulang tahun sama suami (dulu masih mantan pacar) sama yang cincin nikah aja.

    Aku juga dilonggarin ukuran cincinnya, kata orang tokonya nanti abis nikah juga gemukan. Dan ternyata benar! Hihihi. Cuma aku baru tau ada yang modelnya ganjelan gitu. Kreatif juga ya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. aaahh makasiih Lia :* Aku sebenernya kekeuh loh awalnya mau cincinnya dikecilin aja. Tapi pas dibilang mba nya gitu, bener juga ya. Sekarang aja belom hamil cincinnya udah sempit. Hahahhahaha... Berarti gemukan abis nikah memang benar adanya :D

      Delete

Terimakasih banyak pretty ladies untuk komentarnya :*