Thursday, September 21, 2017

Hiperandrogen pada Perempuan

Assalammu’alaikum pretty ladies..


Tanggal 19 September 2017 kemarin seneng banget aku diundang untuk mengisi acara beauty class bersama teman – teman apoteker di Semarang. Karena ini pertama kalinya aku ke Semarang, aku super excited. Hallo Semarang :*



Seperti yang pretty ladies ketahui, bekerja di apotik dituntut untuk tampil rapih dan menyenangkan untuk menyapa para pelanggan atau tamu yang datang ke apotik. Nah beauty class ini ditujukan untuk memberikan keterampilan serta pengetahuan untuk teman- teman apoteker bagaimana ber-makeup natural untuk sehari – hari saat bekerja di apotik.




Disesi beauty class ini aku ngga sendirian pretty ladies. Aku ditemani oleh tim dari Sariayu Martha Tilaar. Seperti biasa sebelum memulai makeup, wajah harus dibersihkan terlebih dahulu. Membersihkan makeup menurut aku itu penting banget. Baik sebelum makeup maupun sebelum tidur. Karena membersihkan makeup yang baik merupakan salah satu cara paling mudah untuk mencegah timbulnya jerawat.

Membersihkan wajah dimulai dengan menggunakan cleansing milk dan dipijat dengan halus diseluruh wajah lalu hapus dengan tisu. Selanjutnya cuci wajah menggunakan facial foam ataupun facial wash. Keringkan dengan handuk lembut. Terakhir gunakan toner untuk menutup pori – pori dan menyegarkan kulit wajah.

Tips makeup untuk kerja dari aku :
  • Gunakan foundation yang sesuai dengan warna kulit wajah. Agar kulit wajah tidak terlihat terlalu gelap maupun terlalu terang.
  • Pilih eyeshadow dengan warna natural seperti bronze, coklat, ataupun gold. Jangan lupa dibaur menggunakan kuas maupun jari.
  • Gambar eyeliner mendekati garis kelopak mata. Tidak perlu dibuat terlalu runcing atau terlalu tebal.
  • Usapkan blush on dengan warna natural seperti peach pada tulang pipi untuk memberikan kesan wajah yang segar.
  • Serta pilih lipstick warna pink pastel atau coklat muda yang memberikan kesan segar pada wajah.




Aku seneng banget karena peserta acara beauty class ini sangat antusias. Banyak pertanyaan dan bener – bener kepengen lebih tahu lagi tentang makeup. Model aku untuk beauty class kali ini, adalah ibu Yohana, salah satu peserta beauty class. Awalnya ibu Yohana berpendapat bahwa cantik itu hanya dimiliki perempuan yang usianya masih muda. Dan ternyata setelah ber-makeup ibu Yohana merasa dirinya menjadi lebih cantik dan terlihat segar tanpa makeup yang berlebihan. Seneng banget rasanya mendengar pendapat ibu Yohana *_*





Setelah acara beauty class oleh aku, terdapat talkshow mengenai hiperandrogen pada perempuan oleh dr. Sugono, MSi, Med, Sp.OG. Beliau adalah seorang dokter kandungan yang berparktek di RSIA Kusuma Pradja, Semarang.




Baik perempuan maupun laki – laki keduanya mempunyai hormon perempuan dan hormon laki-laki. Tetapi pada perempuan tentunya lebih menonjol hormon perempuan seperti estrogen dan progesteron, dan pada laki –laki lebih menonjol hormon kelaki-lakian seperti testoterone. Bagaimana bila hormon laki – laki (sering disebut dengan hormon androgen) meningkat pada perempuan? Kondisi ini yang disebut dengan hiperandrogen.

Hiperandrogen pada perempuan menyebabkan banyak banget gejala. Seperti obesitas, tumbuhnya rambut halus ditempat yang tidak seharusnya (hirsutisme), siklus menstruasi yang tidak teratur, sindrom ovarium polikistik, sampai dengan jerawat.

Siklus Menstruasi Normal 

Obesitas pada perempuan 

Hirsutisme

Sindroma Ovarium Polikistik 

Sindroma Ovarium Polikistik 

Jerawat

Berbahaya ngga sih hiperandrogen ini pada perempuan? Tentunya setiap yang berlebihan, pastinya tidak baik dong ya. Begitu juga hormon androgen yang berlebihan pada perempuan. Hiperandrogen ini sebaiknya ditangani dengan tepat agar kadarnya normal didalam pembuluh darah.

Menurut dr. Sugono, MSi, Med, Sp.OG, biasanya jika beliau mendapatkan pasien dengan gejala seperti diatas, beliau menyarankan untuk melakukan cek hormon untuk mengetahui kadar hormon androgen pada pasien tersebut. Jika memang terjadi hiperandrogen, dr. Sugono, MSi, Med, Sp.OG akan mulai melakukan terapi untuk mengatur kadar hormon androgen tersebut.

Sama dengan tulisan aku disini dimana aku menulis bahwa jerawat yang aku alami merupakan jerawat karena hormon. Bingung kan ya, ko bisa sih hiperandrogen menyebabkan jerawat. Ternyata hormon androgen yang berlebihan pada tubuh, akan membuat produksi minyak pada wajah atau sebum secara berlebihan. Pori – pori wajah yang tersumbat karena sebum, bertemu dengan bakteri Propionilbacterium acnes, jadilah jerawat.


Oh iya jerawat yang disebakan karena hiperandrogen berbeda pretty ladies dengan jerawat pada umumnya. Biasanya jerawat karena hiperandrogen terlihat lebih besar dan merupakan jerawat aktif yang berisi nanah. Bahkan jerawat karena hiperandrogen juga bisa berbentuk seperti kista ; besar dengan lapisan jerawat yang dalam dan berisi nanah.


Nah bagaimana terapi untuk jerawat yang disebabkan oleh hiperandrogen? Pastinya kadar hormon androgen yang berlebih pada tubuh harus diseimbangkan terlebih dahulu menggunakan obat minum. Selanjutnya jerawat harus diterapi dengan pemberian antibiotik oles dan jika perlu melakukan facial untuk membersihkan jerawat ; mengeluarkan nanah sehingga tidak terjadi infeksi jerawat yang berulang.

Untuk obat hormonnya, dr. Sugono, MSi, Med, Sp.OG biasanya merekomendasikan pil Diane-35 yang berisi Cyproterone Acetate – hormon sintesis yang dibuat menyerupai hormon alami tubuh. Penggunaan pil Diane-35 ini aman karena dosisnya rendah dengan komposisi hormon yang lengkap.





Pil Diane-35 akan memblokir reseptor hormon androgen, sehingga kadar hormon androgen dalam tubuh berangsur – angsur menjadi normal. Dengan memblokir hormon androgen tersebut, gejala – gejala yang disebabkan hiperandrogen seperti jerawat, siklus mens yang tidak teratur, obesitas, hirsutisme, serta sindroma ovarium polikistik berangsur – angsur akan membaik.




Nah buat pretty ladies yang bingung, bukannya pil Diane-35 ini adalah obat kontrasepsi ya? Yaapp betul. Pil Diane-35 ini selain bermanfaat untuk terapi pada hiperandrogen, juga bermanfaat sebagai obat untuk kontrasepsi. Untuk pretty ladies yang sudah menikah, boleh loh mengkonsumsi pil Diane-35 untuk kontrasepsinya karena pil ini juga akan membantu merawat kulit serta mencegah timbulnya jerawat.

Untuk terapi jerawat karena hiperandrogen, menurut dr. Sugono, MSi, Med, Sp.OG bisa berlangsung beberapa lama tergantung tingkat keparahan jerawat. Biasanya dicoba dahulu dalam 3 siklus menstruasi. Jika jerawat berangsur – angsur membaik dan hasil laboratorium menunjukkan kadar hormon yang normal, terapi bisa dihentikan. Dan ngga perlu khawatir karena jerawat tidak akan rebound atau muncul kembali meski sudah tidak mengkonsumsi pil Diane-35.

Buat pretty ladies yang merasa memiliki beberapa gejala mirip dengan apa yang dr. Sugono, MSi, Med, Sp.OG jelaskan pada talkshow ini, saran aku pretty ladies sebaiknya berkonsultasi dengan dokter obgyn untuk dilakukan pemeriksaan hormon dan mendapatkan terapi yang tepat. Terutama untuk pretty ladies yang merasa jerawat nya susaaah banget hilang, atau hilang kemudian timbul kembali ditempat yang sama. Siapa tau jerawat yang muncul disebabkan oleh hiperandrogen.


Terimakasih banyak kepada dr. Sugono, MSi, Med, Sp.OG, serta tim Sariayu Martha Tilaar untuk acara ini. Seneng banget aku bisa share tips kecantikan untuk teman – teman apoteker di Semarang. Dan juga aku mendapatkan pengetahuan baru tentang hiperandrogen pada perempuan yang bisa aku share dengan pretty ladies pembaca blog aku. Semoga post aku ini bermanfaat dan sampai ketemu lagi ya dipost aku selanjutnya :*  


1 comment:

  1. wah aku baru tau loh kak ternyata pil kb bisa buat ngobatin juga...nice info, thanks for sharing :)

    elyayaa.com

    ReplyDelete

Terimakasih banyak pretty ladies untuk komentarnya :*