Tuesday, November 1, 2016

Cegah, Obati, dan Lawan Diabetes

Assalammu’alaikum pretty ladies..


Alhamdulillah yaa sekarang kita sudah memasuki bulan November. Ngga kerasa dua bulan lagi udah ganti tahun, kayanya waktu cepet banget berlalu. Jadi inget resolusi awal tahun 2016 yang terlupakan begitu saja ah sudahlah :D

Ngomongin bulan November, ternyata setiap tanggal 14 November diperingati sebagai Hari Diabetes Sedunia loh pretty ladies. Dan kalo ngomongin tentang Diabetes atau penyakit gula atau penyakit gula darah tinggi, aku yakin pretty ladies sudah sering banget mendengar tentang penyakit yang satu ini.  Tapi ternyata banyak juga yang masih cuek dan ngga peduli dengan gula darah yang tinggi. Padahal, kadar gula darah yang tinggi itu dapat merusak organ tubuh yang lainnya dan menyebabkan komplikasi.


Pretty ladies sudah pernah dengar tentang Sun Life Financial? Atau apa sih Sun Life Financial? Sun Life Financial adalah organisasi jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan aneka produk asuransi dan wealth management untuk nasabah individu dan korporat.

Sun Life Financial sendiri didirikan pada tahun 1865 dan saat ini para mitranya beroperasi di pasar dunia seperti Kanada, Amerika Serikat, Inggris, Irlandia, Hongkong, Filipina, Jepang, Indonesia, India, China, Malaysia, Vietnam, dan Bermuda dengan visi menjadi perusahaan asuransi jiwa terbesar di dunia.

Walaupun Sun Life Financial Indonesia merupakan perusahaan asuransi, tetapi Sun Life Financial Indonesia mempunyai tanggung jawab kemanusiaan bagi masyarakat Indonesia dengan cara memberikan pendidikan dengan program yang disebut Sun Bright. Program Sun Bright ini tidak hanya terbatas pada pelajar, tetapi bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia.


mba Shierky Ge dari Sun Life Fianacial Indonesia 
Untuk itu, Sun Life Financial Indonesia bekerjasama dengan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia mengadakan acara jumpa blogger dengan maksud dan tujuan agar masyarakat melalui media online seperti blog dapat lebih mengenali dan memahami tentang diabetes, serta cara mudah untuk mencegah, mengobati, serta melawan diabetes sebagai salah satu program Sun Bright dari Sun Life. Dan Alhamdulillah aku terpilih menjadi salah satu blogger dalam acara ini. Seneng banget ^^

Menurut penelitian pada tahun 2015, Indonesia menempati urutan ke tujuh dunia sebagai negara dengan penderita diabetes terbanyak yaitu 10 juta jiwa dan diperkitakan akan semakin meningkat dari tahun ke tahun.

sumber gambar 

Sedangkan menurut penelitian pada tahun 2012, Diabetes merupakan penyebab kematian nomor tiga di Indonesia setelah stroke dan penyakit pembuluh darah / hipertensi. Serem banget kan?

sumber gambar 
Untuk itu mengendalikan tingkat pertumbuhan diabetes ngga bisa dilakukan oleh hanya beberapa orang saja. Perlu upaya dari seluruh masyarat dan pemerintah agar angka diabetes di Indonesia dapat dikendalikan.

Sebelumnya apa sih yang dimaksud dengan diabetes?

Diabetes Melitus atau diabetes atau kencing manis. Diabetes adalah suatu penyakit dimana tubuh tidak dapat menghasilkan insulin (hormon pengatur gula darah) atau insulin yang dihasilkan tidak mencukupi atau insulin tidak bekerja dengan baik. Oleh karena itu akan menyebabkan gula darah meningkat saat diperiksa.Ada dua jenis tipe diabetes, yaitu :


Diabetes tipe 1

Suatu keadaan dimana tubuh sudah sama sekali tidak dapat memproduksi hormon insulin. Sehingga penderita harus menggunakan suntikan insulin dalam mengatur gula darahnya. Sebagian besar penderitanya adalah anak-anak &remaja.


Diabetes tipe 2

Terjadi karena tubuh tidak memproduksi hormon insulin yang mencukupi atau karena insulin tidak dapat digunakan dengan baik (resistensi insulin). Hampir 90% penderita diabetes pada dewasa adalah diabetes tipe 2.

Kenapa sih bisa terjadi diabetes?

Kita mendapatkan glukosa dari makanan dan minuman berkarbohidrat, seperti nasi, tepung – tepungan, buah, dan sirup. Kita butuh ngga glukosa? butuh dong. Karena glukosa merupakan sumber energi bagi tubuh kita. Makanan akan diubah menjadi glukosa dan berada di dalam aliran darah seteleh melewati proses metabolisme tubuh.

Pada keadaan normal,tubuh menyadari adanya peningkatan glukosa di dalam darah. Pankreas kemudian merespon dengan mengeluarkan hormon insulin. Hormon insulin lah yang “menarik” glukosa dari dalam darah kemudian membawanya ke sel – sel organ tubuh untuk diubah menjadi energi. Dengan cara ini, kadar glukosa yang tinggi di dalam darah akan turun. Glukosa yang tidak dipakai akan disimpan tubuh sebagai cadangan di dalam hati untuk dikeluarkan sewaktu – waktu saat diperlukan oleh tubuh.



Dengan mekanisme alamai tubuh ini, peningkatan kadar glukosa dalam darah setiap kita selesai makan, akan dikembalikan lagi ke kadar normal dengan bantuan kerja pankreas dan insulin.

Bagaimana dengan diabetes?

Diabetes tipe 1

Pada diabetes tipe 1, pankreas hanya menghasilkan sedikit insulin atau malah tidak sama sekali. Saat glukosa di dalam darah meningkat, insulin tidak cukup banyak untuk “menarik” glukosa ke dalam sel – sel tubuh. Sehingga kadar glukosa dalam darah tetap meningkat.

Diabetes tipe 1 terjadi sekitar 15% dari total diabetes dan umumnya terjadi pada anak – anak dan remaja. Penyebab pastinya sampai saat ini belum diketahui.

Diabetes tipe 2

Sedangkan pada diabetes tipe dua, pankreas menghasilkan insulin dalam jumlah normal. tetapi, insulin tersebut tidak sensitif atau resisten terhadap glukosa. Sehingga kemampuan daya insulin untuk “menarik” glukosa dari dalam darah menurun, menyebabkan glukosa tetap berada di dalam pembuluh darah yang mengakibatkan kadar glukosa dalam darah terus meningkat.

Diabetes tipe dua terjadi sekitar 85% dari total diabetes dan terjadi pada usia dewasa.


Ciri – ciri penderita diabetes

Sering buang air kecil

Saat jumlah insulin kurang atau kemampuan insulin “menarik” glukosa dari dalam darah berkurang, maka tubuh akan berusaha mengeluarkan insulin melalui ginjal. Ini yang menyebabkan penderita diabetes sering buang air kecil.

Sering minum

Karena tubuh berusaha mengeluarkan insulin melalui ginjal, maka air pun ikut terbuang pada saat buang air kecil. Ini yang membuat rasa haus pada pederita diabetes.

Rasa gatal pada alat genital

Urin yang mengandung banyak glukosa menjadi tempat tinggal yang baik untuk bakteri. Bakteri ini menyebabkan timbulnya rasa gatal dan memicu tumbuhnya bakteri pada alat genital.

Luka yang tak kunjung sembuh

Karena tingginya kadar glukosa di dalam darah, maka saat penderita diabetes terkena luka bakteri akan berkembang biak dan menyebabkan lambatnya proses penyembuhan luka.

Pandangan kabur

Glukosa yang tinggi juga dapat menumpuk pada bagian lensa mata yang menyebabkan pandangan menjadi buram.

Cepat letih

Karena glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel – sel tubuh dan diubah menjadi energi, maka tubuh akan terasa cepat letih karena kekurangan energi.

Berat badan menurun drastis

Ketika tubuh kekurangan energi, maka tubuh akan berusaha menambah energi dengan cara mengurangi cadangan lemak untuk diubah menjadi energi. Pengurangan cadangan lemak tubuh mejadikan berat badan akan berkurang secara drastis.


Faktor Risiko Terjadinya Diabetes Tipe 2

Selain faktor keturunan, ada beberapa faktor risiko lain yang dapat menyebabkan seseorang tanpa riwayat keturunan diabetes tipe 2 dapat menderita diabetes. 

Bagaimana Mendiagnosis Diabetes?

Caranya cukup mudah pretty ladies. Cukup lakukan pemeriksaan gula darah puasa. Bila hasil gula darah puasa hasilnya lebih dari 130 mg/dl, maka bisa didiagnosis sebagai diabetes. Segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.



Selain pemeriksaan gula darah, pemeriksaan HbA1C juga dapat dijadikan alat ukur penderita diabetes. Pemeriksaan HbA1c adalah pemeriksaan darah untuk melihat seberapa baik pemeriksaan diabetes yang telah dilakukan.

Hemoglobin merupakan kompnen sel darah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh. Ketika kadar glukosa dalam darah tinggi, maka glukosa akan “menempel dan menumpuk” dan menghasilkan kadar pemeriksaan HbA1c meningkat. Karena sel darah merah bertahan sekitar 8 – 12 minggu kemudian akan diganti dengan sel darah merah baru, maka pemeriksaan HbA1c dapat menjadi indikator glukosa darah dalam rentang waktu 2-3 bulan.

Kisaran nilai normal HbA1c adalah antara 4% sampai 5,6%. Kadar HbA1c antara 5,7% - 6,4% mengindikasikan peningkatan risiko diabetes dan kadar 6,5% atau lebih tinggi mengindikasikan diabetes.

Nilai HbA1c

Tentu saja, cara yang paling mudah untuk berbagai macam penyakit adalah dengan cara mencegahnya. Menurut dr., cara melakukan pencegahan pada diabetes tipe 2 adalah dengan melakukan CERDIK. Waah apa tuh CERDIK?


dr. Lily S Sulistyowati, MM 

CERDIK 



  • Cek kesehatan secara rutin
  • Enyahkan asap rokok
  • Rajin aktifitas fisik
  • Diet Seimbang
  • Istirahat cukup
  • Kelola stress


Cara lainnya adalah dengan mengurangi porsi karbohidrat pada pola makan kita, dan menggantinya dengan sayur serta buah, menjaga berat badan ideal, dan mengurangi konsumsi alkohol.


Lalu bagaimana untuk yang sudah menderita diabetes tipe 2?

Nah hal yang perlu ditanamkan dalam pikiran kita secara benar adalah diabetes tidak bisa disembuhkan” Hahhh iyaaa apa bener? Iyaa bener banget. Diabetes tidak dapat disembuhkan. Itu mengapa jika sudah terjadi gula darah yang tinggi, maka selanjutnya gula darah akan tetap tinggi.
Tapi... “kadar gula darah dapat selalu dikontrol dalam batas normal”. Jadi tidak ada sembuh dari diabetes melainkan diabetes yang terkontrol.

Bagaimana cara mengontrol diabetes?

Menurut Prof. Sidartawan Soegondo, MD, PdD, F.A.C.E, tentu saja pertama harus berkonsultasi dahulu kepada dokter untuk mendapatkan terapi yang sesuai karena setiap orang berbeda – beda penyebab diabetes tipe 2 yang dideritanya.

Rutin mengkonsumsi obat dan melakukan CERDIK tadi untuk selalu menjaga agar gula darah tetap terkontrol.

Pertanyaan yang paling sering adalah, emang kenapa sih gula darah harus selalu terkontrol? Emang kalo tinggi kenapa?

Glukosa yang tinggi di dalam darah dapat mengakibatkan berbagai komplikasi pada berbagai organ tubuh. Pernah dengar istilah gula basah dan gula kering? Tepatnya yang terjadi adalah komplikasi diabetes pada makro vaskular (pembuluh darah besar) dan mikro vaskular (pembuluh darah kecil).

Komplikasi Makro Vaskular

Komplikasi diabetes yang terjadi pada pembuluh darah besar mengenai organ – organ bersar yang menunjuang kehidupan kita. Yaitu otak, jantung, dan ginjal. Dapat terjadi stroke, darah tinggi, serangan jantung, serta gagal ginjal.

pasien gagal ginjal yang harus melakukan hemodialisa atau cuci darah 

Komplikasi Mikro Vaskular

Sedangkan komplikasi diabetes yang terjadi pada pembuluh darah kecil mengenai saraf, kulit, serta mata. Dapat terjadi retinopati diabetik pada mata yang menyebabkan kebutaan, kaki dan tangan sering terasa keram atau kebas, serta luka (gangren) pada tangan dan kaki yang bisa membusuk dan harus diamputasi.




Yuu mulai dari sekarnag lakukan kebiasaan CERDIK untuk menjaga diri kita, keluarga, maupun sahabat dari terkena diabetes tipe 2. Kalo bukan sekarang, kapan lagi? ;)




1 comment:

  1. Loo aku sering minum, sering pipis. Haus aku minum. Laper aku minum. Aku jadi takut nih Manda.. TT

    gadzotica.com

    ReplyDelete

Terimakasih banyak pretty ladies untuk komentarnya :*